Sabtu, 18 Februari 2012

Money or Friendship

Dua orang pengembara berjalan bersama di suatu jalan, dan salah satu pengembara tersebut menemukan sebuah kantung yang penuh berisikan uang.
“Betapa beruntungnya saya!” katanya, “Saya telah menemukan sebuah kantung berisi uang. Menimbang dari beratnya, saya rasa kantung ini pasti penuh dengan uang emas.”
“Jangan bilang ‘SAYA telah menemukan sekantung uang’,” kata temannya. “Lebih baik kamu mengatakan ‘KITA telah menemukan sekantung uang’. Pengembara selalu berbagi rasa dengan pengembara lainnya, baik itu dalam susah maupun senang.”

Rabu, 08 Februari 2012

Wolf and Crane

Dahulu kala, ada seekor serigala yang selalu melahap makanannya yang rakus, seperti hewan kelaparan selama bertahun-tahun. Pada suatu hari, ketika sedang melahap mangsanya, dia begitu tergesa-gesa, sampai-sampai ada tulang yang tersangkut di tenggorokannya dan hampir membuatnya mati tersedak. Serigala tidak kuat lagi menahan sakitnya, maka dia meminta bantuan dari seekor burung bangau betina.
Kata serigala, ” Kalau kamu bisa mengeluarkan tulang dari tenggorokkanku, aku akan memberimu imbalan yang besar.”
Mendengar bahwa akan menerima imbalan, burung bangau langsung bekerja. Burung bangau menjulurkan lehernya ke dalam tenggorokan serigala dan mengeluarkan tulang itu.
Serigala berbalik untuk pergi. Ketika burung bangau menanyakan imbalannya, serigala menyeringai padanya dengan raut muka ganasnya seraya mengatakan, ” Yang benar saja? Baru saja kutunjukkan kebaikan hatiku padamu, dengan membiarkanmu melepaskan kepalamu dengan selamat dari mulutku. Dan itu sudah imbalan yang besar untukmu!”
Burung bangau tercekat.

Selasa, 07 Februari 2012

The Story of a Cup


Sebuah cangkir berbicara kepada piring kecil tatakannya,  “Aku tidak mengerti, mengapa kamu berbaring di bawahku. Orang memakaiku untuk menampung air panas atau  air dingin. Tetapi apa yang kamu lakukan? Kamu benar-benar tidak berguna!”
Tak lama kemudian, seseorang menuangkan air panas ke dalam cangkir dan menaruh cangkir itu di atas meja.
Seorang anak kecil mengulurkan tangan seenaknya, meraih cangkir itu untuk diminum airnya. Cangkir terlalu panas, sehingga anak itu berteriak kesakitan serta menjatuhkan cangkir itu  ke lantai.
Cangkir jatuh ke lantai dan pecah berkeping-keping. Sambil memandangi cangkir yang sudah pecah itu, piring kecil mengatakan, ” Kalau tadi aku menopangmu, tangan anak itu tidak akan kepanasan dan ia takkan menjatuhkanmu.”

Dancing Bear



Dahulu kala, ada seekor beruang yang mengikuti majikannya dan menampilkan berbagai atraksi kemanapun mereka pergi. Beruang ini sangat pintar menari dan majikannya memperoleh banyak uang dari bakat beruang.
Suatu hari, beruang kabur dari majikannya dan kembali ke hutan. Teman-teman lamanya menyambutnya dengan hangat dan mempersiapkan banyak makanan baginya.
Beruang sudah pernah berkunjung ke luar negeri dan berbagai pelabuhan. Dia menceritakan banyak hal kepada mereka tentang petualangannya di negeri-negeri itu. Dia mulai merasa bersemangat dan mulai memamerkan bakatnya, berdiri dengan dua kaki dan mulai menari. Teman-temannya terkesan melihat gerakan anggun itu.

It's OK for The Camel

Pada suatu pagi, seekor unta dan majikannya berangkat untuk menempuh perjalanan melintasi padang gurun.Muatan unta sangat berat.

Sepanjang jalan, seekor lalat terbang mendekat dan hinggap di atas punggung unta. Unta tidak menyadarinya. Namun, duduk di atas punggung unta, nun jauh di atas tanah, membuat sang lalat bagaikan sang ratu yang sedang menempuh perjalanan dalam kemegahan.

Malam itu, unta dan majikannya berhenti di sebuah penginapan. Majikan menuntun untanya ke sebuah kandang dan mulai menurunkan muatannya dari punggung unta. Begitu majikan mulai menurunkan muatan, lalat terbang berputar-putar di depan wajah unta.