Jumat, 23 Maret 2012

Kesatria Galau

Dahulu kala di negeri Spanyol ada seorang kesatria yang dikenal paling tampan dan perkasa. Dia suka menolong. Tak ada yang bisa menghalanginya menolong gadis-gadis malang atau membebaskan anak yatim dari ayah tiri yang kejam.

Dia suka mengembara, mendaki gunung-gunung, menuruni lembah, membunuh penyamun-penyamun, dan membuat orang-orang jahat gemetar ketakutan.


Badannya tegap, perkasa setiap orang tahu bahwa dia tak gentar menghadapi segala macam bahaya.


“Tunjukkan padaku suatu petualangan,” dia akan selalu berkata begitu, “Maka akan kutunjukkan bagaimana caranya menghunus pedang, menunggang kuda dan mengalahkan musuh.”

Value of Truthfulness

Dahulu kala, ada seorang raja tua. Raja tidak punya anak laki-laki yang bisa menggantikannya sebagai raja. Ini membuat hati raja sangat sedih. Ia memutuskan untuk mengangkat seorang anak laki-laki yang bisa menjadi ahli warisnya.

Pada suatu hari, raja berpikir keras bagaimana cara menemukan seorang anak di negerinya yang pantas dijadikan anak angkatnya. Akhirnya, raja mendapat ide.


Raja memberikan benih-benih tanaman kepada semua anak laki-laki di negerinya. Lalu, raja mengumumkan bahwa barang siapa berhasil menumbuhkan bunga-bunga yang paling cantik dari benih itu, ia akan diangkat menjadi anak dan ahli warisnya.

Minggu, 11 Maret 2012

Ikan Ajaib


Pada zaman dahulu, di sebuah negeri yang terletak di Timur Tengah (Arabia) ada seorang raja yang suka bersantap dengan makanan yang lezat dan nikmat.
Suatu ketika Raja ingin bersantap dengan hidangan ikan yang lezat. Para pelayan dikerahkan untuk mengumpulkan ikan sebanyak-banyaknya.
Ikan itu dikumpulkan di dapur istana. Seorang pelayan melihat ada ikan kecil yang manis sekali diantara kumpulan ikan di dapur, ikan kecil itu ternyata masih hidup. Si pelayan merasa kasihan.
Dia berpikir, jumlah ikan sangatlah banyak, tentu Raja tidak akan merasa kehilangan jika ia mengambil ikan kecil itu. Lalu dimasukkannya ikan itu ke dalam jambangan.

Senin, 05 Maret 2012

Dog and Goat


Pada suatu masa, seorang raja berkata kepada menterinya, “Jika kita bicara tentang produktivitas, sepertinya anjing lebih produktif daripada kambing. Tetapi, mengapa kita hanya melihat kawanan kambing, bukan kawanan anjing? Bisa kamu jelaskan itu?”

Menteri yang cerdas itu pun menjawab, “Tuanku, izinkan aku mengadakan percobaan dan Tuanku akan tahu apa alasannya.”

Malam harinya, menteri mengunci dua puluh ekor anjing di dalam sebuah rumah, dengan sekeranjang daging. Di sebuah rumah lain, menteri mengunci dua puluh ekor kambing dengan sekeranjang penuh jerami. Menteri memerintahkan agar kedua rumah itu dikunci dan dijaga dengan ketat. Lalu, kata menteri kepada raja, “Tuanku, besok pagi Tuanku akan mendapatkan jawabannya.”