Rabu, 27 Januari 2010

Michael Phelps: The King of Water


Nama perenang Michael Phelps kini kian melambung di dunia olahraga. Phelps menjadi idola bagi orang banyak, termasuk para perenang yang ingin mengikuti jejak kesuksesannya. Sebab, Phelps berhasil mencetak rekor bersejarah dengan menjadi pengoleksi medali emas terbanyak di ajang Olimpiade Beijing 2008. Tak tanggung-tanggung, delapan medali emas berhasil digondolnya pada perhelatan akbar olahraga dunia itu. Ini juga berarti Phelps berhasil menaikkan standar suksesnya dibanding pada olimpiade Athena pada 2004. Pada Olimpiade Athena 2004, Phelps "hanya" berhasil menggondol enam medali emas. Prestasi ini membuat Phelps menjadi satu-satunya atlet yang membukukan 14 medali emas di ajang Olimpiade musim panas.

Phelps mengenal dunia renang sejak ia berusia tujuh tahun karena ia terinspirasi dengan dua saudara perempuannya, Whitney dan Hilary yang juga atlet renang. Bahkan, Whitney sempat menjadi anggota tim renang nasional AS pada Olimpiade 1996. Namun karena cedera, Whitney harus melepaskan kariernya di dunia renang.

Pria kelahiran Baltimore, Amerika Serikat 30 Juni 1985 ini pertama kali terjun di Olimpiade pada Olimpiade Sydney 2000. Saat itu Phelps baru berusia 15 tahun dan menjadi perenang putra termuda di ajang Olimpiade sejak 68 tahun. Waktu itu, ia tidak meraih medali. Phelps hanya mampu finish di urutan kelima pada nomor 200m gaya kupu-kupu.

Menjadi hanya sebagai pelengkap di olimpiade tersebut, Phelps pun menguatkan tekad memperbaiki performa. Phelps berlatih keras demi mewujudkan impiannya. Latihan kerasnya segera membuahkan hasil nyata. Lima bulan setelah Olimpiade Sydney, karier Phelps melambung dengan memecahkan rekor dunia 200 meter gaya kupu-kupu. Phelps merupakan perenang termuda yang memecahkan rekor dunia yang pernah ada. Tepatnya, ia mengukir rekor tersebut saat ia berusia 15 tahun 9 bulan.

Selain di Olimpiade prestasi Phelps juga melambung di Kejuaraan Dunia Renang maupun Kejuaraan Pan Pacific. Sampai saat ini, Phelps berhasil membukukan 40 medali emas, enam perak, dan dua perunggu yang didapatnya dari keikutsertaannya di ajang-ajang tersebut. Phelps pun selalu mencatatkan namanya di dunia renang dengan memecahkan banyak rekor dunia.

Keberhasilan Phelps tidak lepas dari kegigihannya dalam berlatih. Selain itu, Phelps juga sangat menjaga asupan makanan ke tubuhnya. Phelps membutuhkan banyak kalori karena aktivitasnya yang sangat padat untuk berlatih maupun bertanding. Phelps disebut-sebut membutuhkan sedikitnya 4000 kalori-bahkan lebih-setiap kali makan, beberapa kali lipat dari pria biasa sebayanya.

Setiap hari Phelps mengkonsumsi tiga sandwich telur goreng yang dilengkapi dengan keju, tomat, bawang, selada, dan mayonise. Selain sandwich, Phelps juga memakan lima omelette telur, semangkuk jagung olahan, tiga lembar roti panggang Prancis, juga tiga potong kue dadar coklat. Untuk minumnya, Phelps meminum dua cangkir kopi.

Jangan heran dulu, itu baru menu pembuka. Untuk menu makan siang, hampir setengah kilogram pasta disantapnya ditambah dengan dua potongan besar ham serta sandwich keju dengan daun selada yang dibungkus roti. Phelps pun meminum minuman yang memiliki 1000 kalori. Untuk menu makan malam agak sedikit berkurang, yaitu setengah kilo pasta serta ditambah dengan satu loyang pizza. Phelps pun menambah asupan 1000 kalori ke dalam tubuhnya dari minuman energi. Sungguh luar biasa bukan? Tapi, tentu semua itu langsung jadi sumber energi karena porsi latihannya pun sangat keras.

Sejak usia 11 tahun, ternyata ia sudah dibiasakan latihan sangat keras oleh pelatihnya. Untuk anak seusia itu, Phelps sudah dibiasakan berlatih sekitar lima jam sehari dan tujuh hari seminggu, tanpa istirahat! Konon, menurut pelatihnya, itu perlu dilakukan karena pada usia itulah seorang anak pertumbuhannya masih berkembang dengan pesat. Sehingga, latihan keras itulah yang konon kini mampu membentuk tubuh Phelps laksana ikan. Tapi, tak hanya itu yang membuat Phelps berjaya. Rupanya, ia selalu menanamkan pikiran sebagai pemenang dalam setiap kejuaraan yang diikutinya. "Saya rasa setiap hal akan menjadi mungkin jika kita melibatkan pikiran kita di sana dan memaksimalkan waktu dan kerja di bidang tersebut," sebutnya.

Kini, meski berbagai prestasi gemilang dan raihan emas telah digenggamnya, tidak membuat Phelps berpuas diri. Phelps mencanangkan banyak target yang ingin diraihnya seperti keinginannya untuk kembali memecahkan rekor dunia renang dan meraih medali emas sebanyak-banyaknya di Olimpiade London 2012. Selain Olimpiade, Phelps juga akan turun di Kejuaraan Dunia Renang.

Phelps tidak hanya berjiwa seorang pemenang namun ia juga berjiwa sosial. Hasil bonus yang diraihnya di Olimpiade Beijing 2008, ia dedikasikan untuk mendirikan sebuah yayasan sosial, Michael Phelps Foundation.

Terinspirasi dari kedua kakak perempuannya, membuat Phelps menjejakkan kakinya di dunia renang. Prestasi yang diukirnya bukanlah tanpa pengorbanan. Setiap harinya Phelps harus berlatih keras dan mengatur porsi makan untuk menjaga asupan kalori dalam tubuhnya. Kegigihan dan semangatnya menjadikan Phelps sebagai perenang handal di dunia. Raihan medali Phelps yang memukau saat ini tidak membuatnya berpuas diri. Phelps masih menargetkan dirinya untuk kembali memecahkan rekor renang dunia dan menyabet sebanyak-banyaknya medali emas di Olimpiade London 2012. Latihan keras dan keyakinan kuat sungguh merupakan teladan yang bisa kita contoh dari kesuksesan seorang Michael Phelps.

Tidak ada komentar: