Jumat, 29 Januari 2010
Arnold Schwarzenegger: The Hercules Leader
Kehidupan memang harus diperjuangkan dengan sepenuh hati, kerja keras, dilandasi ketekunan, keuletan, dan keyakinan untuk meraih mimpi dan cita-cita. Itulah pegangan hidup yang dijalani sosok "Hercules" Hollywood, yakni Arnold Schwarzenegger, sehingga bisa menjadi seorang superstar Hollywood yang masuk sebagai aktor termahal pada masanya. Dan, kini, selain sebagai aktor, mimpinya sejak kecil telah terlampaui. Saat berumur 10 tahun, Arnold pernah bercita-cita pindah ke Amerika, dari tanah kelahirannya di Austria. Namun, saat ini, tak sekadar pindah, ia sudah jadi orang nomor satu pemerintahan di salah satu negara bagian terbesar Amerika, yakni California.
Terlahir dari keluarga sederhana di Thal, Austria, kehidupan Arnold sedari kecil tergolong sudah penuh perjuangan. Sebab, ayahnya, Gustav Schwarzenegger, seorang polisi daerah, bertindak sangat keras pada anak-anaknya. Gustav bahkan sering memukuli anak-anaknya, termasuk Arnold, jika melakukan kesalahan, meski kecil sekalipun. Dari sikap ayahnya, ditambah lagi masalah keuangan yang sering mendera, kelahiran 30 Juli 1947 ini bertekad ingin merubah hidupnya. "Setiap kali saya kena pukulan, dan setiap kali ada orang yang mengatakan, kamu tidak bisa melakukan ini, saya katakan pada diri saya, ini tidak akan lama, karena saya akan keluar dari semua hal ini. Saya ingin jadi kaya, dan saya ingin jadi seseorang yang dihargai," sebut Arnold dalam salah satu kisahnya.
Arnold kecil sering menghibur diri dengan melakukan hobinya bermain olahraga. Salah satunya, yakni dengan bermain sepakbola. Ketika itu, pelatih bolanya kemudian mengajak dirinya berlatih angkat beban di sebuah pusat kebugaran. Hal ini segera menarik minatnya. Maka, di usianya yang sangat belia, 14 tahun, ia sudah berani memutuskan untuk menekuni binaraga sebagai jalan untuk mencapai mimpinya. Kebetulan, ia mendapat pelatih yang sangat mendukung karirnya, yakni Kurt Marnul, sehingga pada usia 17 tahun ia sudah mulai bisa mengikuti sejumlah kejuaraan. Selain itu, ia mengaku terinspirasi oleh seorang binaragawan Steve Reeves. "Prestasi Reeves yang sangat terkenal pada masa itu menginspirasi bahwa kita bisa tetap mencapai impian, meski orang terdekat kadang tidak memahami impian kita," sebut Arnold.
Kala itu, ada sebuah kejuaraan binaraga dunia, yakni Mr. Universe di Amerika. Menjadi juara di ajang ini menurut Arnold adalah pintu gerbang menuju impiannya. Karena itu, ia makin giat berlatih dan mengatur pola makan dengan sangat ketat. Pertama ikut serta, ia belum memperoleh gelar bergengsi tersebut. Namun, dengan latihan yang makin ketat, pada tahun berikutnya, gelar itu berhasil diraihnya. Bahkan, berhasil dipertahankan hingga empat kali berturut-turut. "Saya ingat, ketika saya datang ke sini (Amerika), kantong saya tak ada uang, tapi dipenuhi dengan impian, determinasi, dan hasrat," terang Arnold saat diwawancarai tentang keberhasilannya itu.
Sejak saat itulah, namanya makin dikenal. Dan, akhirnya, dunia film pun dirambahnya. Salah satu yang kemudian melejitkan namanya yakni Terminator yang dibuat hingga tiga seri. Selain film laga, sejumlah film komedi dan drama pun berhasil mengangkat namanya. Impiannya menjadi orang sukses di daratan Amerika pun berhasil diwujudkannya. Namun, ternyata, impiannya tak berhenti hanya sekadar jadi aktor. Didukung oleh istrinya, Maria Shriver, ia pun mencalonkan diri menjadi gubernur California.
Kepopulerannya ternyata berhasil mengantarkan dirinya menjadi gubernur negara bagian tersebut hingga dua kali. Terakhir, ia disumpah jadi gubernur periode kedua kalinya pada awal tahun ini. Saat menjabat itulah, berbagai program kepedulian sosial selalu diprioritaskan, selain berbagai program ekonomi. Salah satu yang saat ini sedang diperjuangkan adalah pemberian asuransi kesehatan kepada anak-anak. Dengan berbagai bentuk kepedulian tersebut, Arnold menjelma menjadi gubernur yang dicintai warganya.
Hidup dalam ketertekanan, jika mampu dimaknai sebagai sebuah ujian, maka bisa jadi batu loncatan menuju impian. Hal itulah yang dibuktikan oleh sosok Arnold Schwarzenegger yang berhasil mewujudkan impian masa kecilnya, meski mendapat perlakuan yang kurang mengenakkan dari ayahnya sendiri sejak kecil. Dengan perjuangan, kerja keras, keuletan, dan ketekunan, Arnold mampu meraih semua impian di tengah berbagai keterbatasan dan cibiran dari orang terdekatnya sekalipun. Kepeduliannya pada sekitar pada saat menjadi gubernur menjadikan suksesnya makin bermakna. Inilah satu teladan yang perlu kita contoh dari seorang Arnold Schwarzenegger.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar