Rabu, 02 Juni 2010

Kirk Cameron and His Faith

Kirk Cameron adalah salah satu artis Hollywood yang sangat serius dalam menjalani keimanannya. Diapun tidak takut membagikan imannya, bahkan kini Kirk berakting dalam sebuah episode film seri penginjilan yang ditayangkan di tv yang berjudul “The Way of The Master.”

Perjalanan Kirk Cameron menemukan Tuhan dalam hidupnya bukanlah sesuatu yang mudah. Cameron dibesarkan dalam sebuah keluarga konservatif, namun bukan rumah yang religius, bahkan ayahnya menyatakan pada ibunya, bahwa anak-anaknya diberi kebebasan memilih kepercayaan mereka sendiri. Hal ini membuat Cameron menjalani awal kehidupannya sebagai seorang “ateis penuh”, demikian tulis Cameron dalam otobiografinya pada tahun 2008 lalu.

Kirk Cameron dinamakan berdasarkan karakter film Star Trek, Kapten Kirk, dan bercira-cita ingin menjadi astronot atau pemadam kebakaran. Namun karena pertemanan ibunya dengan ibu Adam Rich, bintang komedi situasi “Eight is Enough”, ibunya terdorong untuk membawa Cameron muda masuk dalam dunia entertainment. Pada usia 9 tahun ia memulai karirnya di iklan dan acara TV.

Pada usia 14 tahun Cameron menjadi pujaan para gadis ketika ia mendapat peran sebagai Mike Seaver – seorang pemuda pembuat onar di film Growing Pains.

“Hal itu membuat Anda berpikir bahwa dunia mengelilingi Anda. Aku benar-benar bersyukur untuk orang tua saya dan akhirnya Tuhan karena menyelamatkanku dari penyembahan diri, cara narsis dalam memandang hidup dan membuat saya kembali ke jalan seharusnya dan membuat saya memahami bahwa kehidupan ini adalah tentang Tuhan, bukan tentang saya,” demikian ungkap Cameron.

Sebagai lelaki muda yang sedang dipuncak karir, dipuja para wanita, tenar, kaya dan dikelilingi penjaga keamanan yang menjauhkan dari para paparazzi, hal itu tidak membuatnya merasa bahagia. Dan sebagai gantinya, dia mulai menanyakan pertanyaan yang sangat “berarti dalam” kepada dirinya sendiri.

Awalnya Cameron sempat tertarik dengan ajaran New Age, yang mengklaim bahwa manusia adalah Tuhan dan menentukan nasibnya sendiri, hingga pada usia 17 tahun seorang teman wanitanya mengundang ke gereja.

“Saat itu saya masih di Growing Pains, semua berjalan baik dan saya sedang berada dipuncak dunia. Tapi temanku ini mengundang saya untuk pergi ke gereja di suatu hari Minggu. Saya benar-benar tidak tertarik dengan gereja atau Tuhan, tapi saya ingin mengenal wanita ini,” kata Cameron.

Disitulah hati Cameron menangkap pesan Tuhan. Dia mulai bertanya tentang “Bagaimana kita bisa sampai disini? Apa yang akan terjadi setelah kematian?” Dan pertanyaan-pertanyaan itu dijawab oleh Alkitab dengan sangat meyakinkan.

Roh Kudus membuatnya rindu mencari kebenaran lebih lanjut, dan ayah gadis itu memberinya buku klasik karya Josh McDowell yang berjudul “More Than a Carpenter”. Selanjutnya dia sangat terkejut ketika tahu bahwa banyak dari pahlawan intelektualnya – termasuk Albert Einstein, Isaac Newton dan Copernicus – ternyata percaya pada Tuhan.

Hingga suatu hari setelah mengantarkan teman wanitanya dari kelas acting, Cameron duduk di mobil sportnya di Van Nuys Boulevard berdoa dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamatnya.

“Saya pikir bahwa saya bisa kapan saja mengalami kecelakaan mobil dan mati, dan pada saat itu saya tahu bahwa Tuhan hadir. Jadi saya berdoa, “Tuhan, jika Engkau benar ada, maka aku harus tahu. Tolong tunjukkan pada saya. Aku tidak ingin salah terikat dengan agama yang palsu, jadi jika Engkau ada disini tolong ungkapkan diri-Mu kepada saya.”

Pertobatannya membuat terkejut orang banyak. Bahkan ketika ia mengungkapkan imannya, hal itu menimbulkan kontroversi di Growing Pains. Namun di acara itu juga Cameron di pertemukan dengan calon istrinya Chelsea Nobel, yang main dalam film tersebut sebagai pacarnya, Kate.

Sejak itu, kritikan tentang imannya kepada Kristus sering dilayangkan kepada Cameron. Tidak hanya itu, ia sering di fitnah bahkan masuk dalam daftar hitam Hollywood, namun semuanya itu semakin mendekatkannya pada Tuhan. Kini film-film Kirk Cameron jika ditengok banyak yang bernafaskan ke-Kristenan, salah satunya adalah saat dia bermain sebagai Caleb Hold dalam film Fireproof. Hal ini dikarenakan hasratnya akan penginjilan begitu membara.

Menurut Kirk Cameron jika kita sudah menerima jaminan hidup kekal dan juga kelepasan dari dosa dari Yesus Kristus, mengapa kita tidak memiliki gairah untuk menginjil. Paling tidak, jika Anda sudah memperoleh keselamatan, maka harus bercerita kepada teman-teman, saudara dan keluarga Anda. Wah.. semangat yang luar biasa, yuk kita ikut teladan Kirk Cameron.



Tidak ada komentar: