Kamis, 16 September 2010

Alexander Fleming: An Autobiography





Alexander Fleming (lahir 6 Agustus 1881 – meninggal 11 Maret 1955 pada umur 73 tahun) adalah ilmuwan Skotlandia yang berhasil menemukan penisilin, yaitu sejenis antibiotik yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum. Zat temuannya ini dapat digunakan untuk membunuh banyak jenis bakteri yang berbahaya bagi tubuh manusia.Bersama dengan Ernst Chain dan Howard Florey, Baron Florey menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1945.Ia meninggal akibat serangan jantung dalam usia 73 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Katedral St Paul, London. Setelah lulus dari kedokteran St. Mary Hospital di London, dia sibuk melakukan penelitian dalam bidang imunitas. Pada masa Perang Dunia I, dia bekerja sebagai dokter tentara. Pada saat itulah dia mempelajari perihal infeksi pada luka. Dia menemukan bahwa antiseptic lebih banyak merusak sel badan dari pada merusak kuman. Oleh sebab itu menurutnya, diperlukan sesuatu yang mampu membunuh bakteri, tetapi tidak merusak dan berbahaya bagi sel tubuh.


Seusai perang, Fleming kembali ke St. Mary hospital. Kemudian, pada 1922, dia melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan sesuatu yang disebut lysozyme. Lysozyme diproduksi oleh tubuh manusia, terdiri dari komponen yang terdiri baik lender atau cairan air mata yang tidak berbahaya bagi sel tubuh manusia. Komponen itu mampu melumpuhkan kuman tertentu, tetapi tidak efektif pada kuman khusus yang berbahaya bagi manusia. Penemuan itu menarik, tetapi tidak terlampau bermakna.

Pad 1928, Fleming menemukan sesuatu yang sangat penting. Laboratoriumnya berhasil membiakkan bakteri staphylococcus. Bakteri ini dibiarkan terbuka begitu saja di udara hingga menjadi kotor dan membusuk. Temuan Fleming menunjukan bahwa dalam pembiakan sekitar pembusukan itu, bakteri menjadi cair. Lalu, dia menyimpulkan bahwa pembusukan itu menghasilkan suatu substansi yang beracun terhadap bakteri staphylococcus. Substansi serupa. Menurutnya, berada pada pertumbuhan jenis-jenis bakteri yang berbahaya. Dia menyebabkan substansi itu sebagai penisilin sesudah kejadian pembusukan (Penisillium notatum). Namun, penisilin bukanlah cairan yang baik bagi manusia atau binatang.

Penicillin hasil penemuan Fleming dipublikasikan pada 1929. Sayangnya, tidak banyak orang tertarik dengan penemuan teresebut. Fleming sendiri yakin bahwa penicillin sangat berarti untuk pengibatan. Namun, dia tidak mampu mengembangkan teknik untuk memurnikan penicillin. Akibatnya, terlantar begitu saja selama 10 tahun.

Pada akhir 1930-an, dua peneliti media dari Inggris, Howard Walter Florey dan Ernst Boris Chain, menemukan tulisan Fleming dan ,memperjelas hasilnya. Mereka kemudian memurnikan Penicillin lalu mengujicobakan substansi itu di laboratorium binatang.

Pada 1941, Florey dan Chain mencoba menerapkan penicillin kepada manusia yang menderita sakit. Hasilnya sungguh menakjubkan. Lantas, dengan dorongan dari pemerintah Inggris dan AS, para produsen obat-obatan mulai mengembangkan metode produksi penicillin dalam jumlah besar. Semula penicillin hanya disediakan bagi kebutuhan medis para korban perang, tetapi sejak tahun 1944 digunakan pula oleh masyarakan sipil di Inggris dan AS.

Seusai Perang Dunia II, penggunaan penicillin sudah menyebar ke seluruh dunia. Penemuan penicillin juga mendorong munculnya berbagai penyelidikan lain di bidang antibiotic. Hasilnya, penicillin tetap menjadi antibiotic yang paling luas dipergunakan.

Salah satu keunggulan penicillin adalah efektifitasnya melawan berbagai mikroorganisme yang berbahaya. Obat ini berguna untuk menyembuhkan sifilis, gonorrhea, diphtheria, arthritis, bronchitis, scarlet, lever, gangrene, dan lain-lain.

Penicilline juga relatif aman dipakai. Dosis 50.000 unit penicilline efektif untuk melawan berbagai infeksi. Bahkan, suntikan ke 100 juta unit penicilline sehari tak menimbulkan efek apapun.

Meskipun ada orang-orang tertentu yang alergi terhadap penisilin, kebanyakan orang menilai penicilline adalah obat yang bisa mematangkan daya tahan dan pengamanan. Sejak penicilline ditemukan, antibiotic ini berhasil menyelamatkan jutaan nyawa manusia dan pasti akan lebih banyak lagi di masa depan. Sedikit sekali orang yang berbeda pendapat mengenai penicilline yang merupakan penemuan Fleming.

Florey dan Chain memang berjasa mengembangkan penicilline. Namun, Fleming adalah orang yang pertama kali menemukan manfaat penicilline secara esensial. Tanpa dia, orang memerlukan waktu yang lama untuk menemukan penicilline. Artinya, segera setelah dia mengumumkan hasil penemuannya itu, wajar jika muncul penyempurnaan-penyempurnaan dan memproduksinya secara lebih murni.

Fleming menikah dan memiliki satu orang anak. Pada 1945 dia meraih hadiah nobel untuk jasa penemuannya. Dia membagi hadiah itu kepada Florey dan Chain. Dia meninggal dunia pada tahun 1955.

Tidak ada komentar: