“Nokia merupakan pabrikan peralatan telekomunikasi terbesar dunia asal finlandia. Pada tahun 1999, nokia dapat meningkatkan pendapatan nasional Finlandia lebih dari 1,5%, lalu pada 2003 naik menjadi 3,5%. Bahkan pada 2006, pendapatan nokia telah melebihi anggaran Finlandia. Tak pelak finlandia memiliki julukan : nokialand.”
Pada umumnya, masyarakat hanya mengetahui bahwa nokia merupakan produsen ponsel terbesar di dunia. Banyak produk keluaran mereka yang laris dan digunakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Namun nokia ternyata memiliki sejarah dan latar belakang serta perjuangan yang panjang sebelum meraih kesuksesan di industri handset yang sarat akan inovasi di bidang teknologi.
Nokia telah berdiri sejak awal periode 1990-an. Pada awalnya nokia merupakan salah perusahaan pemroduksi produk olahan kayu. Seiring dengan berjalannya waktu, nokia memperluas basis produksinya menjadi berbagai macam komoditas. Mengingat Finlandia merupakan negara kecil yang baru merdeka, nokia melakukan perdagangan dengan Rusia dan memperoleh keuntungan yang signifikan dari perdagangan tersebut.
Perkembangan politik dan perekonomian Finlandia memaksa nokia menjadi perusahaan multinasional. Oleh karena itu Kari Kairamo, CEO Nokia periode 1980-an, melakukan kebijakan strategis seperti melakukan akuisisi banyak perusahaan di eropa dan mengembangkan unit usaha ke bidang consumer electronics. Namun seiring keberjalanannya, nokia ambruk. Kebijakan strategis yang dilakukan tidak sebanding dengan upaya internal perusahaan. Kisah berakhir tragis dengan bangkrutnya nokia dan bunuh diri yang dilakukan CEO Nokia Kari Kairamo.
Kemudian Nokia melakukan restrukturisasi. Setelah melalui masa transisi, mereka mengangkat CEO baru yaitu Jorma Olilla. Ia mengambil kebijakan untuk merampingkan struktur bisnis Nokia, mengganti struktur manajerial, dan mengkaji ulang unit bisnis yang tidak menguntungkan bagi perusahaan. Hasilnya, Nokia akan menjual unit bisnis yang mengalami kerugian setelah dikaji dan mengembangkan unit bisnis yang pertumbuhannya signifikan.
Hal ini membuat nokia memfokuskan produksi pada peralatan telekomunikasi dan penyedia jaringan telekomunikasi. Hingga kini, nokia telah menjadi pemimpin pasar perangkat telekomunikasi. Perkembangan telekomunikasi yang begitu pesat membuat persaingan usaha menjadi semakin ketat. Saat ini posisi nokia menjadi terancam dengan kehadiran ponsel – ponsel ber-fitur unik seperti i-phone, dan blackberry. Ditambah lagi membanjirnya produk-produk handset murah dari china, taiwan, dan thailand. Mampukan nokia mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar