Seorang
ibu memiliki seorang putri yang mulai beranjak remaja. Sang putri
sebenarnya seorang anak yang ceria, cerdas dan berbakti kepada orang
tua. Tetapi ada satu perilakunya yang sangat mengganggu orang-orang di sekitarnya
dan dirinya sendiri, yaitu suka mengeluh atau menggerutu. Sang ibu
sudah berkali-kali mengingatkan putrinya untuk menghentikan kebiasaan
buruknya, tetapi belum bisa membuat putrinya sepenuhnya sadar.
Suatu
hari sang ibu membuatkan sirup markisa yang memang minuman kesukaan
putrinya. Saat putrinya baru pulang sekolah, ibu sudah menyiapkan sirup
markisa dalam gelas besar lengkap dengan sedotannya.
“Wah segar sekali…terima kasih Ibu….”
“Sirup dan kesegarannya itu adalah simbol kebahagiaanmu anakku…”
Rabu, 28 November 2012
Selasa, 27 November 2012
Doa Minta Odol
Kisah nyata dari seseorang yang dalam episode hidupnya sempat ia lewati
dalam penjara. Bermula dari hal yang sepele. Lelaki itu kehabisan odol
dipenjara. Malam itu adalah malam terakhir bagi odol di atas sikat giginya. Tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari.
Dan ini jelas-jelas sangat menyebalkan. Istri yang telat berkunjung, anak-anak yang melupakannya dan diabaikan oleh para sahabat, muncul menjadi kambing hitam yang sangat menjengkelkan. Sekonyong-konyong lelaki itu merasa sendirian, bahkan lebih dari itu : tidak berharga !
Tertutup bayangan hitam yang kian membesar dan menelan dirinya itu, tiba-tiba saja pikiran nakal dan iseng muncul. Bagaimana jika ia meminta odol pada TUHAN ?Berdoa untuk sebuah kesembuhan sudah berkali-kali kita dengar mendapatkan jawaban dari-NYA .
Dan ini jelas-jelas sangat menyebalkan. Istri yang telat berkunjung, anak-anak yang melupakannya dan diabaikan oleh para sahabat, muncul menjadi kambing hitam yang sangat menjengkelkan. Sekonyong-konyong lelaki itu merasa sendirian, bahkan lebih dari itu : tidak berharga !
Tertutup bayangan hitam yang kian membesar dan menelan dirinya itu, tiba-tiba saja pikiran nakal dan iseng muncul. Bagaimana jika ia meminta odol pada TUHAN ?Berdoa untuk sebuah kesembuhan sudah berkali-kali kita dengar mendapatkan jawaban dari-NYA .
Senin, 26 November 2012
Bacalah Hingga Terluka
Penduduk di negeri China suka sekali belajar. Salah satu kisah yang
sering digunakan oleh guru dan orangtua untuk memotivasi seorang anak
agar rajin belajar adalah kisah Sun Kang yang rindu terus membaca hingga terluka.
Sun Kang hidup pada zaman Dinasti Jin (317-420 Masehi). Sejak usia kanak-kanak sudah tampak kepintarannya. Ia suka sekali terhadap buku, tetapi ia dibesarkan dari keluarga yang sangat miskin sampai minyak untuk lampu pun tidak sanggup dibeli. Karena miskin dan dorongan kebutuhan yang mendesak, maka orangtuanya mewajibkan semua anaknya untuk bekerja, termasuk Sun Kang yang masih kecil. Setiap hari ia bekerja sampai menjelang malam sehingga pulang ke rumah dalam keadaan lelah dan juga tidak ada lagi waktu untuk membaca buku karena di rumah tidak ada penerangan. Di desa itu hanya rumah Sun Kang yang tidak ada penerangannya.
Sun Kang hidup pada zaman Dinasti Jin (317-420 Masehi). Sejak usia kanak-kanak sudah tampak kepintarannya. Ia suka sekali terhadap buku, tetapi ia dibesarkan dari keluarga yang sangat miskin sampai minyak untuk lampu pun tidak sanggup dibeli. Karena miskin dan dorongan kebutuhan yang mendesak, maka orangtuanya mewajibkan semua anaknya untuk bekerja, termasuk Sun Kang yang masih kecil. Setiap hari ia bekerja sampai menjelang malam sehingga pulang ke rumah dalam keadaan lelah dan juga tidak ada lagi waktu untuk membaca buku karena di rumah tidak ada penerangan. Di desa itu hanya rumah Sun Kang yang tidak ada penerangannya.
Minggu, 25 November 2012
Lemah Tetapi Kuat
Ada 2 benda yang bersahabat karib yaitu besi dan
air. Besi seringkali berbangga akan dirinya sendiri.
Ia sering
menyombong kepada sahabatnya :
"Lihat ini aku, kuat dan keras. Aku tidak seperti kamu yang lemah dan lunak"
"Lihat ini aku, kuat dan keras. Aku tidak seperti kamu yang lemah dan lunak"
Air hanya
diam saja mendengar tingkah sahabatnya.
Suatu hari
besi menantang air berlomba untuk menembus suatu gua dan mengatasi segala
rintangan yang ada di sana.
Aturannya :
"Barang siapa dapat melewati gua itu dengan selamat tanpa terluka maka ia
dinyatakan menang"
Jumat, 23 November 2012
Cinta Di Balik Semangkuk Nasi
Pada
sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang
kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir didepan
sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu
direstoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia
masuk kedalam restoran tersebut.
"Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih."
Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.
Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.
Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar berkata dengan pelan :
"dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya."
Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum :
"Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !"
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir : "kuah sayur gratis."
Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
"Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih."
Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.
Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.
Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar berkata dengan pelan :
"dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya."
Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum :
"Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !"
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir : "kuah sayur gratis."
Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
Selasa, 13 November 2012
Tuhan dan Tukang Cukur
Seperti biasanya, seorang laki-laki, sebut saja Steve, datang ke sebuah salon untuk memotong rambut dan jenggotnya. Ia pun memulai pembicaraan yang hangat dengan tukang cukur yang melayaninya. Berbagai macam topik pun akhirnya jadi pilihan, hingga akhirnya Tuhan jadi subyek pembicaraan.
"Hai Tuan, saya ini tidak percaya kalau Tuhan itu ada seperti yang anda katakan tadi," ujar si tukang cukur.
Mendengar ungkapan itu, Steve terkejut dan bertanya,
"Mengapa anda berkata demikian?"
Rabu, 07 November 2012
Monyet dan Angin
Seekor monyet sedang nangkring di pucuk pohon kelapa. Dia tidak menyadari bahwa 3 angin gede sedang mengintipnya, Angin Topan, Angin Tornado dan Angin Bahorok. 3 angin itu rupanya sedang berdiskusi, siapa gerangan yang bisa paling cepat menjatuhkan si monyet dari pohon kelapa.
Angin Topan bilang, cuma perlu waktu 45 detik. Angin Tornado tidak mau kalah, 30 detik! Angin Bahorok senyum ngeledek dan bilang,15 detik juga jatuh tuh monyet.
Akhirnya satu persatu angin itu maju. Angin TOPAN mulai duluan, dia tiup sekenceng-kencengnya, wuuusss… Merasa ada angin gede datang, si monyet langsung memegang batang pohon kelapa, dia pegang sekuat-kuatnya. Beberapa menit lewat, si monyet tidak jatuh juga. Angin Topan pun menyerah.
Langganan:
Postingan (Atom)