Rabu, 10 Maret 2010

Kodak is Photo Camera


Dengan berpegang pada slogan “You press the button, We do the rest,” George Eastman berhasil menjajakan kamera sederhana pertama ke konsumen pada tahun 1888 dengan perusahaanya Eastman Company. Dengan demikian, ia telah mengubah proses yang rumit seperti memotret menjadi lebih mudah dan dapat dilakukan oleh hampir semua orang. Ditambah lagi, hal ini membuat Thomas Alfa Edison mampu mengembangkan kamera film bergerak pertama tahun 1891.

East Company kemudian dikenal dengan nama Easrman Kodak Company semenjak 1892, saat Eastman Kodak Company of New York terbentuk. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan, pembuatan dan pemasaran produk, pelayanan dan solusi gambar digital maupun tradisional ke seluruh dunia.

Sang pendiri perusahaan ini menerapkan beberapa prinsip dasar untuk bisnisnya, yaitu:
1. Produksi massal dengan biaya minimal
2. Pendistribusian internasional
3. Periklanan yang gencar
4. Fokus pada konsumen

Eastman percaya bahwa empat hal di atas saling berhubungan erat. Produksi massal tidak dapat dilakukan tanpa distribusi yang luas. Distribusi sendiri membutuhkan periklanan yang kuat. Dan untuk mencapai kesuksesan perusahaan, maka pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen merupakan satu-satunya jalan.

Kemudian ia menambahkan beberapa prinsip lagi dalam perusahaannya, yaitu:
1. Mengembangkan pertumbuhan dan kemajuan perusahaan melalui penelitian yang berlanjut
2. Memperlakukan pekerja secara adil dan menghargai mereka
3. Menginvestasikan kembali keuntungan dan memperluas bisnis

Saat ini, kamera-kamera Kodak telah mencapai prestasi yang luar biasa. Sejak permulaan Academy Award digelar, semua pemenang Oscar kategori “Best Picture” menggunakan Kodak film sebagai peralatannya filmnya. Perusahaan ini sendiri mengkoleksi delapan Academy Award untuk keunggulan teknis dan ilmiah.

Kodak juga bekerja sama dengan NASA (The National Aeronautics and Space Administration) . Teknologi milik Kodak digunakan pada penerbangan Apollo 11, penerbangan pertama yang berhasil mendarat di bulan. Pada tahun 1977, sensor pencitraan beresolusi tinggi milik Kodak digunakan sebagai “mata” Sojourner Rover yang berjalan di Mars. Sensor ini membuat Rover mampu menangkap citra permukaan Mars yang berbatu-batu.

Meskipun telah mencapai berbagai prestasi, Kodak tetap berusaha untuk mengembangkan sistem pencitraan yang nyaman dan terjangkau bagi rata-rata konsumen pada umumnya.

Nama Kodak sampai sekarang masih menjadi sinonim untuk kata “kamera”. Berkodak untuk berkamera, mengodak untuk mengamera. Sehingga Lembaga Pembinaan Bahasa Indonesia memasukkan kata “kodak” ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dengan arti kamera atau alat pemotret.

Tidak ada komentar: