Selasa, 02 Maret 2010

The Story of Chinese Zodiac


Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang dewa. Pada tanggal 31 Desember pagi sebelum tahun baru, Sang Dewa menulis surat kepada binatang-binatang di seluruh negeri. Angin lalu menyebarkan surat-surat itu ke seluruh negeri.

Dalam sekejap, para binatang menerima surat-surat itu, yang isinya seperti ini:

"Besok pagi di Tahun Baru, aku akan memilih binatang yang paling dahulu datang ke sini, dari nomor satu sampai dengan nomor dua belas. Lalu, setiap tahun aku akan mengangkat satu-persatu dari mereka sebagai Jenderal berdasarkan urutan". Tertanda, Dewa.

Para bintang sangat bersemangat dan tertarik dengan hal itu. Mereka sangat ingin menjadi Jenderal. Tetapi, ada seekor binatang yang tidak membaca surat semacam ini, yaitu Kucing yang suka bersantai dan tidur. Ia hanya mendengar berita ini dari Tikus. Tikus yang licik menipunya dan memberitahu bahwa mereka harus berkumpul di tempat Dewa lusa tanggal 2 Januari, padahal seharusnya mereka berkumpul besok pagi tanggal 1 Januari.

Semua binatang bersemangat dan memikirkan tentang kemenangan, dan mereka semua tidur cepat. Hanya Sapi yang langsung berangkat malam itu juga, karena ia sadar bahwa ia hanya dapat berjalan lambat. Tikus yang licik melihatnya lalu meloncat dan menumpang di punggung Sapi, tapi Sapi tidak menyadari hal itu.

Pagi harinya, saat hari masih gelap, Anjing, Monyet, Babi Hutan, Harimau, Naga, Ular, Kelinci, Ayam, Domba dan Kuda semuanya berangkat berlari menuju ke tempat Sang Dewa.

Saat matahari mulai terbit, yang pertama kali sampai di tempat tinggal Dewa adalah...Sapi. Tapi kemudian Tikus melompat ke depan dan mendarat tepat di hadapan Dewa. Maka Tikus pun menjadi yang pertama.

Selamat Tahun Baru Dewa...kata Tikus kepada Dewa.

Sapi pun menangis karena kecewa menjadi urutan kedua.

Di belakang mereka, tibalah Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Domba, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi Hutan datang berurutan. Dengan demikian mereka ditetapkan sebagai pemenang satu sampai dengan dua belas sesuai dengan urutan kedatangannya.

Duabelas ekor binatang ini kemudian disebut dengan 12 Shio Bintang.


Para binatang itu merayakan kemenangan dan berpesta pora sambil mengelilingi Sang Dewa. Lalu, kucing datang dengan wajah yang sangat marah. Ia mencari Tikus yang telah menipunya sehingga ia datang terlambat. Kucing pun berlari mengejar Tikus kesana kemari.

Sejak itu mulailah era Dua belas Shio Binatang, dimulai dari yang pertama tahun Tikus, lalu Sapi, kemudian Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Domba, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi Hutan.

Kucing yang tidak berhasil masuk ke dalam Dua belas Shio Binatang sampai sekarang masih mengejar Tikus kesana kemari karena telah ditipu.

Tidak ada komentar: