Minggu, 18 September 2011

John Boyn Dunlop: The Man Behind Pneumatic Tyre

John Boyn Dunlop dilahirkan dari keluarga petani di Dreghom, North Ayrshire Skotlandia pada tanggal 5 Februari 1840. Semasa kecil ia tinggal di kota kelahirannya. Dunlop muda menamatkan studinya dan berhasil mendapatkan gelar dokter hewan di Dick Vet, University of Edinburgh Skotlandia. Setelah menyelesaikan sekolahnya, Dunlop berpraktik sebagai dokter hewan pertama di Edinburgh, Skotlandia, dan kemudian di Belfast, Irlandia.

Di masa mudanya, John dikenal sebagai pekerja keras. Bahkan pada usia 19 tahun ia sudah bekerja untuk membantu perekonomian orang tuanya yang berprofesi sebagai petani. Pada tahun 1871 John menikah dengan Margaret Stevenson dan memiliki tiga orang putra.



Asal mula penciptaan ban pneumatic didorong ketika John pertama kali mendesain roda untuk sepeda putranya yang sengaja dirancang untuk mengurangi guncangan ketika mengendarai sepeda di jalan yang kasar yang menyebabkan sakit kepala. John berusaha dengan keras menjawab keluhan anaknya yang merasa kurang nyaman dengan sepeda roda tiganya.

Pada tahun 1887, John Boyd Dunlop berhasil mendesain dan mengembangkan ban yang berisi angin pertama untuk sepeda roda tiga putranya.

Sebagian besar literatur menyebutkan, ban karet bertekanan udara pertama buatan John Boyd Dunlop dirancang dengan mengisi ban karet dengan udara seperti umum digunakan kendaran bermotor saat ini. Modifikasi ban dalam dijahit di dalam ban luar dan terpaku pada pinggirnya. John juga melakukan perbaikan ban sepeda roda tiga yang padat karet dan membungkus tabung dengan dipompa dengan udara. Ban tersebut kemudian dipasang di roda belakang sepeda dengan dipasang rekaman linen untuk memberikan tapak ban.

Seorang industrialis asal Irlandia William Harvey du Cros tertarik atas penemuan ban John Dunlop. Harvey tertarik setelah melihat seorang pengendara sepeda memenangkan perlombaan di Belfast dengan sepeda beroda pneumatic buatan John. Harvey kemudian memberikan modal kepada John untuk memasarkan temuannya itu. Kelak John bersama William membangun Dunlop Rubber Company, perusahaan ban yang menarik perhatian di dunia.

Temuan brilian John ini dianggap sebagai terobosan kemajuan pengembangan ban karet pada abad 18. John baru mematenkan penemuannya pada 7 Desember 1888 di Britania Raya Inggris. Meski telah mematenkan, temuan John dianggap tidak valid setelah diketahui rancangan ban pertama diciptakan oleh Robert William Thomson. R.W. Thomson menemukan dan mematenkan ban berisi angin tahun 1845. Meski begitu, dengan penemuan ban modern, John lebih diakui daripada temuan R.W. Thomson.

Ban Dunlop pertama kali mengiklankan desain bannya pada tahun 1889 di The Irish Cyclist. Dua tahun kemudian, John Boyd Dunlop mendirikan pabrik pertama Dunlop Tyres di Dublin, Irlandia. Satu tahun kemudian John memproduksi ban secara massal di Belfast. Tahun 1891 dibangunlah Fort Dunlop Factory di Birmingham, Inggris yang kini menjadi kantor pusat Dunlop. Pertumbuhan Dunlop dari perintis ke korporasi multinasional sukses dengan cepat.

Setelah diperkenalkan pada 1888, ban pneumatik Dunlop menjadi perlengkapan standar untuk sepeda karena sangat baik untuk digunakan di jalan yang kasar. Pada tahun yang sama, ban Dunlop untuk pertama kali digunakan pada mobil yang diproduksi oleh Karl Benz.

Dunlop kini menjadi merek ban terkemuka dunia dengan beragam produk yang telah menggoreskan jutaan telapaknya di jalan raya di seluruh dunia. Pada dekade ’80-an, Dunlop berhasil menguasai pasar di Jerman, Inggris, Prancis, dan AS. Itulah awal pesatnya perkembangan Dunlop, khususnya dalam bidang pengembangan teknologi, kapasitas produksi, dan pemasaran dengan jaringan global di seluruh dunia.

John Boyd Dunlop meninggal 23 Oktober 1921, disebabkan sakit. Ia berhasil menciptakan produk ban praktis yang bermanfaat bagi dunia otomotif.



Sudah 120 tahun John Boyd Dunlop mencetak sejarah yang didasarkan path cinta dan kasih sayang. John Boyd Dunlop menciptakan ban bertekanan angin pertama di dunia, awalnya untuk memenuhi permintaan anaknya yang meminta dibuatkan sesuatu agar sepeda roda tiga anaknya berjalan lebih ringan dan lebih cepat.

Momen inilah yang melahirkan sejarah ban. John Boyd Dunlop melakukan semua itu dengan cinta yang tulus, tanpa ada tujuan bisnis. Ternyata momen ini menjadi titik awal tumbuhnya industri ban modern, Dunlop.



Berkat penemuan ban yang digelembungkan udara (pneumatic tyre) oleh pria asal Skotlandia John Boyn Dunlop, ban menjadi salah satu faktor penting yang mendukung kenyamanan dan keselamatan saat berkendaraan.

Sejarah panjang Dunlop menunjukkan bahwa Dunlop senantiasa menomorsatukan keselamatan dan kenyamanan para pengguna. Pengembangan ban tubeless yang dapat mempertahankan angin dalam it ban lebih lama walau ban bocor, alat analisa efek hydroplaning pertama, dan pengembangan Run Flat Tyre (RFT). Sejak 1990an isu lingkungan hidup juga menjadi perhatian Dunlop. Berbagai teknologi pendukung digunakan untuk menghasilkan ban yang cinta lingkungan hidup. In' dimulai dengan proses produksi ban yang zero emisi, tidak ada limbah, mendaur ulang limbah, serta beragam gerakan cinta lingkungan hidup. 



Dunlop juga terus berinovasi untuk menciptakan ban terbaik. Selama 120 tahun Dunlop telah mengembangkan ban yang lebih balk, seperti pembuatan alur telapak ban pertama di dunia dan produksi massal ban radial balap. 


Dunlop pun telah berpartisipasi dalam dunia balap mobil sejak 1923 dalam ajang adu ketahanan 24 jam di Le Mans, Prancis yang diakui sebagai ajang balap paling berat di dunia. Sejak itu, hingga tahun 2009, DUNLOP mencatat rekor kemenangan terbanyak yaitu 34 kali. Bahkan di dunia balap motor GP 250cc, Dunlop mencatat prestasi monumental dengan memenangkan 200 kali balapan secara terus-menerus.

Tidak ada komentar: