Selasa, 14 Oktober 2014

Pelajaran Dari Seekor Keong



Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak. Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit. 

Aku mendesak, menghardik, memarahinya, keong memandangku dengan pandangan meminta-maaf, serasa berkata : “Aku sudah berusaha dengan segenap tenaga!”

Aku menariknya, menyeret bahkan menendangnya, keong terluka. Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan. Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor keong berjalan-jalan.


“Ya Tuhan! Mengapa?” Langit sunyi senyap. Biarkan saja keong merangkak di depan, aku kesal di belakang. Pelankan langkah, tenangkan hati….


Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga.


Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut.


Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing.


Aku lihat langit penuh bintang cemerlang.


Oh? Mengapa dulu tidak merasakan semua ini?


Barulah aku teringat, mungkin aku telah salah menduga!


Ternyata Tuhan meminta keong menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalau aku berjalan sendiri dengan cepatnya.


“He’s here and with me for a reason”


Saat bertemu dengan orang yang benar-benar kamu kasihi,
Haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu.
Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.


Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.


Saat bertemu penolongmu,
Ingat untuk bersyukur kepadanya.
Karena dialah yang mengubah hidupmu.


Saat bertemu orang yang pernah kamu cintai,
Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima kasih.
Karena dialah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.


Saat bertemu orang yang pernah kamu benci,
Sapalah dengan tersenyum.
Karena dia membuatmu semakin teguh / kuat.


Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu,
Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini kamu tak memahami dunia.


Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kamu cintai,
Berkatilah dia.
Karena saat kamu mencintainya, bukankah berharap dia bahagia?


Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu,
Berterima-kasihlah bahwa dia pernah ada dalam hidupmu.
Karena dia adalah bagian dari nostalgiamu.


Saat bertemu orang yang pernah salah paham padamu,
Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannya.
Karena kamu mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.


Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup,
Berterima kasihlah sepenuhnya bahwa dia mencintaimu.
Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati.

Tidak ada komentar: