Selasa, 23 Februari 2010

History of Harley Davidson - Part 1


Nama Harley Davidson telah menjadi simbol bagi raja jalanan dan anasir macho atau kejantanan. Sejarah HD dimulai pada 1901. Dua sahabat William 'Bill' Harley dan Arthur Davidson yang bersahabat sedari bocah hingga sama-sama bekerja di sebuah pabrik sepeda di Milwaukee, Wisconsin. Di pabrik sepeda ini Harley menjadi juru gambar, sementara Davidson menjadi perancang pola. Keduanya menggagas: bagaimana seandainya sepeda bertenaga angin -- itu sebabnya disebut sebagai kereta angin -- itu bisa digantikan tenaganya oleh mesin.

Memang, itu bukanlah ide orisinal. Sebelumnya, perusahaan milik ER Thomas pernah membuatnya dengan cara menempelkan mesin pada sebuah sepeda. Bill dan Arthur, waktu itu usianya -- masing-masing -- 21 dan 20 tahun, hanyalah perancang amatiran yang ingin menghasilkan karya yang praktis. Mereka berusaha membangun sebuah mesin internal-combustion, yang digerakkan dari dalam mesin.

Bill sangat hobi memancing, sementara Arthur kerap menyertai sobatnya mendayung perahu. Mulanya, mereka ingin menggerakkan perahu. Gagasan motorisasi sepeda itu muncul setelah mereka membaca beberapa majalah teknik. Gagasan Bill dan Arthur mulai dianggap serius setelah seorang juru gambar keturunan Jerman, Emil Kroger, bergabung. Kroger yang sebelumnya bekerja di Paris, baru saja bermukim di Amerika. Saat pindah ke Amerika, dia memboyong serta gambar-gambar terakhir mesin De Dion yang berbahan bakar bensin.

Lantas mereka memadukan pengetahuan Kroger, pengalaman Bill membuat sepeda, dan model-model mesin kecil berbahan bakar bensin buatan Arthur untuk membuka sebuah bengkel. Kekurangan modal, peralatan, serta mekanik mengganjal mimpi-mimpi mereka. Suatu ketika, Walter Davidson, saudara Arthur, yang seorang montir kereta api dari Kansas menyambangi mereka. Kedatangan Walter memecahkan persoalan mereka. Walter juga tertarik pada gagasan pembuatan sepeda bermotor, dia langsung setuju untuk pindah ke Wisconsin, tanah kelahirannya.

Maka, sejak saat itu, Bill Harley, kakak-adik Davidson, dan Kroger segera menghabiskan banyak waktunya di bengkel. Memang, awal-awal abad ke-20 itu pengembangan teknologi belumlah begitu mudah, terutama lantaran belum ada buku panduan untuk teknologi mesin. Suku cadang yang siap dipakai, sangat sedikit, sehingga setiap bagian mesin harus dibuat dengan tangan.

Konon, karburator pertama HD dibuat dari kaleng bekas pengemas tomat, sementara busi yang pertama sama besarnya dengan tombol pintu. Ketika akhirnya pengerjaan selesai, mesin pertama HD berukuran 25 inci persegi (400 cc) dengan kekuatan maksimum 3 hp. Roda belakang digerakkan langsung tanpa kopling atau persneling melalui sepotong pita kulit.

Setelah dicoba, mesin pertama HD ini ternyata terlalu lemah, hanya dapat menggerakkan sepeda pada jalan yang rata dengan kecepatan 25 mph. Begitu jalanan sedikit menanjak, mesin itu harus dibantu oleh kayuhan kaki si pengendara. Di samping itu, sepeda pun tidak mampu menahan kekuatan mesin, sehingga garpu roda depan langsung patah.

Kembali ke meja gambar, Bill dan Davidson bersaudara membesarkan diameter kipas mesin lebih dari dua kali lipat. Mereka juga mendesain rangka singel-lop untuk menggantikan rangka sepeda model pertama. Diperlukan kerja siang dan malam selama berbulan-bulan untuk mengembangkan satu kaburator yang cocok. Kehadiran Ole Evinrude, yang belakangan dikenal sebagai pembuat mesin kapal, sangat membantu. Pada 1903, Harley dan duo Davidson siap memulai produksi mesin yang pertama.

Dengan bantuan Davidson senior -- seorang tukang kayu -- mereka membangun bengkel sendiri. Tempatnya di halaman belakang rumah tukang kayu itu, di 38th Street, pojok Highland Avenue. Di pintunya dituliskan "Harley Davidson Motor Co.

Tidak ada komentar: