Senin, 18 Mei 2009

Buah Keramahan

Bertahun-tahun yang lalu, pada suatu malam, hujan turun dengan sangat deras dan di sertai badai. Seorang pria tua bersama istrinya masuk ke dalam sebuah lobi hotel kecil di kota Philadelphia. Mereka mencoba menghindari hujan. Pasangan ini mendekati meja resepsionis untuk mendapatkan tempat bermalam.
"Dapatkah anda memberi kami sebuah kamar di sini?" tanya sang suami. Sang resepsionis, seorang pria yang ramah dengan senyum memandang kepada pasangan itu, kemudian ia menjelaskan bahwa ada tiga acara konvensi di kota.
"Semua kamar telah terisi penuh, kata si pelayan" Tetapi, aku tidak dapat membiarkan pasangan yang baik seperti kalian keluar dengan kehujanan pada pukul satu dini hari. Apakah kalian mau tidur di tempat tidurku? Tidak terlalu bagus, tetapi cukup untuk membuat kalian tidur dengan nyaman malam ini..
Ketika pasangan ini ragu-ragu, pelayan muda ini membujuk. "Jangan khawatir tentang aku" kata sang resepsionis.
Akhirnya pasangan ini setuju. Ketika pagi hari saat tagihan akan di bayar, pria tua itu berkata kepada sang pelayan, "Anda seperti seoranh manager yang baik, seharusnya anda menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika."
"Mungkin suatu hari aku akan membangun sebuah hotel untuk anda."
Sang resepsionis melihat mereka dan tersenyum. Mereka bertiga pun tertawa.
Saat dalam perjalanan pergi, pasangan tua ini setuju bahwa sangat jarang ada seorang pelayan yang sangat baik hati ini. Menemukan seorang yang ramah, bersahabat, dan penolong bukanlah suatu hal yang mudah.
Dua tahun berlalu. Sang resepsionis hampir melupakan kejadian itu, saat ia menerima surat dari pria tua tersebut. Surat tersebut mengingatkannya pada malam hujan badai tersebut. Surat tersebut meminta resepsionis muda ini untuk datang mengunjungi pasangan tua tersebut.
Lalu, pria tua ini bertemu dengannya di New York, dan membawanya ke sudut Fifth Avenue dan 34th Street. Ia menunjuk sebuah gedung baru yang megah di sana, sebuah istana dengan batu kemerahan, dengan menara yang menjulang ke langit. "itu" kata pria tua tersebut, "adalah hotel yang baru saja aku bangun untuk kamu kelola."
"Anda pasti sedang bergurau Pak.." jawab pelayan muda tersebut.
"Aku jamin, aku tidak bergurau," kata pria tua itu, dengan tersenyum lebar.
dan anda tahu.. nama pria itu adalah William Waldorf Astor, dan struktur dari bangunan megah tersebut adalah bentuk asli dari Waldorf Astoria Hotel di New York.
Resepsionis muda yang kemudian menjadi manager pertama di hotel tersebut adalah George C Boldt.
Resepsionis muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian yang membawanya menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di dunia.....

HIKMATNYA ADALAH ... PERLAKUKANLAH SEMUA ORANG DENGAN KASIH, KEMURAHAN, DAN HORMAT, DAN ANDA AKAN MEMETIK BUAH DARI HAL TERSEBUT.

Tidak ada komentar: